PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sejarah Romawi mempunyai tempat yang khas dalam sejarah dunia,
khususnya sejarah Eropa. Salah satu peradaban awal yang maju dan unggul dibeberapa
bidang pada saat itu. Namun, dari majunya peradaban tersebut tidak lepas dari
permasalahan yang akhirnya perlahan meruntuhkan Kerajaan Romawi.
Kerajaan
Romawi dari muncul, kejayaan hingga runtuhnya memberikan banyak pengaruh
terhadap pola kehidupan masyarakat di beberapa wilayah di Eropa pada saat ini. Namun,
masih banyak juga aspek yang masih membutuhkan penjelasan yang lebih banyak tentang
Kerajaan Romawi selama eksistensinya. Dalam makalah ini akan lebih menjelaskan
tentang Romawi dari asal-usul, kejayaan hingga kemunduran dan keruntuhannya.
B.
Rumusan Masalah
Beberapa hal yang akan
disampaikan dalam makalah ini yaitu :
1. Letak geografis
Romawi
2. Asal-usul dan masa
kerajaan
3. Republik Romawi dan
ekspansi dari polis ke imperium
4. Masa pemerintahan
kaisar
5. Kemunduran dan
keruntuhan Romawi
PEMBAHASAN
A.
Letak Geografis
Romawi merupakan tempat kuno di Eropa yang menjadi sumber
kebudayaan Barat. Wilayah pokok Romawi yaitu semenanjung Apenia atau Italia.
Melihat susunan reliefnya Italia dapat dibagi atas:
a.
Pegunungan Apenina yang merupakan
lanjutan dari pegunungan Alpen yang memanjang ke arah tenggara.
b.
Dataran rendah di sebelah timur
pegunungan Apenina, sempit di bagian utara dan semakin melebar ke selatan.
c.
Dataran rendah di sebelah barat Apenina,
yang bentuknya kebalikan dari dataran rendah yang ada di sebelah timur.
d.
Dataran rendah di utara yang diapit oleh
pegunungan Alpen dan Apenina dan merupakan lembah sungai Po.
e.
Pulau Cicilia, terletak di sebelah barat
yang dipisahkan oleh selat Messina.
Bagian
utara beriklim sedang, sedangkan semakin ke selatan iklimnya semakin panas. Banyaknya
turun hujan cukup untuk mengusahakan pertanian dan tanahnya sangat subur karena
mengandung vulkanis. Hasil buminya terdiri atas gandum, jagung, padi, sayuran,
zaitun dan buah anggur. Padang rumput di dataran rendah dan lereng pegunungan
cocok untuk peternakan terutama biri-biri.
Dahulu pegunungan Apenina tertutup dengan hutan yang
menghasilkan kayu. Bahan mineral seperti biji besi, tembaga dan emas juga ada
walaupun sedikit. Batu pualam yang terdapat di beberapa tempat digunakan
sebagai bahan baku untuk membuat patung-patung yang indah dan sebagai bahan
bangunan untuk membuat gedung-gedung yang megah.
B.
Asal-usul dan Masa Kerajaan
Masyarakat
Romawi terdiri atas pencampuran daerah antara suku-suku pendatang dengan
penduduk asli. Suku-suku pendatang dari Utara datang ke Italia terlebih dahulu
kemudian menyusul suku-suku dari padang rumput sekitar laut Kaspia. Dengan kelebihannya
di bidang kemiliteran maka suku-suku pendatang yaitu suku Etruska (terletak di
kota roma), berhasil menguasai daerah Latium, Toskana atau Etruria (sebelah
utara Latium dan berbatasan dengan Laut Tengah) dan Campania di sebelah selatan
Latium.
Roma
saat itu diperintah oleh seorang raja dengan kekuasaan tak terbatas, karena
merangkap sebagai panglima perang dan hakim tertinggi dengan di bantu oleh
dewan senat untuk membuat undang-undang. Senat beranggota 300 orang yang
terdiri atas kaum patricia atau bangsawan. Pada tahun 510 SM terjadi suatu
revolusi yang mengubah kerajaan Roma menjadi republik.
C.
Republik Romawi dan Ekspansi dari Polis Menjadi Imperium
Republik
Romawi pada awalnya adalah republiknya kaum Paricia yang bersifat aristokratis
dan masih berbentuk polis atau negara-kota. Lima abad berikutnya republik polis
ini berubah menjadi sebuah imperium karena telah menguasai daerah yang luas
dengan berbagai macam bangsa dan berhasil mempertahankan kekuasaannya dengan
kekuatan militernya.
Tahap-tahap
perkembangannya yaitu :
a. Terbentuknya
republik-polis Roma yang demokratis, yaitu terbentuknya persamaan hak antara
bangsawan dengan rakyat biasa.
b. Pada
tahun 266 SM seluruh Italia dapat dikuasai.
c. Roma
kontra Carthago (264 – 146 SM), yaitu perselisihan antara Romawi dan Carthago
yang sama-sama memiliki daerah kekuasaan
yang besar untuk memperebutkan Sicilia karena ladang gandumnya yang
sangat bagus.
d. Ekspansi
ke Syiria dan Macedonia-Yunani (214 – 148 SM).
D.
Masa Pemerintahan Kaisar
Oktavianus
diangkat oleh senat sebagai kaisar Romawi pertama dengan gelar Imperator. Ia
berposisi sebagai Consul, yang memegang kekuasaan tertinggi dalam bidang
pertahanan. Masa pemerintahan para kaisar yang berlangsung lima abad ditandai
dengan berbagai peristiwa, diantaranya:
a.
Jabatan-jabatan yang dirangkap oleh
kaisar pertama tetap dijabat pula oleh kausar-kaisar selanjutnya. Tak jarang
pula kaisar yang memiliki kekuasaan tak terbatas tersebut dinaggap sebagai
dewa. Dengan kedudukannya tersebut kaisar dapat menentukan sepenuhnya corak
pemerintahan selama ia memegang sebagai pimpinan pemerintahan. Diantaranya
terdapat kaisar-kaisar yang bijaksana
seperti: Octavianus, Vesvasianus, Hadrianus dan Antonius Pius. Ada pula
yang terkenal sebagai pujangga dan filsuf yaitu Marcus Aurelius. Ada juga yang
terkenal karena kekejamannya yaitu Caligula dan Nero. Diantaranya terdapat pula
yang akhirnya menganut dan mengembangkan agama Nasrani yaitu Constantinus.
b.
Wilayah kekuasaan Romawi pada masa
kejayaannnya meliputi Mesir, Syiria, Palestina, Turki, Afrika Utara, Spanyol,
Portugal, Perancis, Belgia, Belanda, Inggris Selatan, Jerman Selatan,
negeri-negeri di sebelah selatan sungai Donau, dan seluruh Balkan. Sedangkan
Italia merupakan daerah pokok kekuasaan Romawi.
c.
Lambat laun terjadilah percampuran darah
antara bangsa Romawi dengan bangsa-bangsa lain.
d.
Pada tahun 330 ibukota Romawi yang
semula Roma dipindahkan ke Byzantium oleh kaisar Constantinus. Sejak saat itu
pula agama Katholik menjadi agama negara.
e.
Pada tahun 395 kaisar Theodosius membagi
kerajaan menjadi dua yaitu Romawi Barat dengan ibukota Roma yang kemudian
menjadi pusat agama Katholik dan Romawi Timur dengan ibukota Byzantium yang
menjadi pusat agama Katholik Yunani.
E.
Kemunduran dan Keruntuhan Romawi
Beberapa faktor yang
menyebabkan runtuhnya kerajaan Romawi Barat:
a.
Kemunduran susila secara umum dan
kurangnya tanggung jawab beberapa kaisar dan para petugas negara.
b.
Makin lazim digunakannya tentara sewaan
dari berbagai suku bangsa karena orang-orang romawi sendiri tidak mau menjadi
tentara. Sedangkan tentara sewaan diragukan dalam kesetiaannya.
c.
Kerajaan makin tidak terurus.
Pemerintahannya di seluruh negeri diisi orang-orang bekerja dengan tidak jelas
dan korup.[1]
d.
Serbuan dan perpindahan bangsa-bangsa
yang terjadi sejak akhir abad ke empat. Serbuan dan perpindahan bangsa-bangsa
ini yang memberikan pukulan terakhir terhadap kedudukan kerajaan Romawi yang
memang telah lama goyah.
Sejak
akhir abad ke empat dari padang rumput Asia Tengah mulailah melakukan serbuan
dari bangsa Huna. Mereka masuk ke Eropa melalui “gapura bangsa-bangsa” yaitu
dataran rendah antara pegunungan Ural dan Laut Kaspia. Suku-suku ini memberi
tekanan kepada suku-suku bangsa Jermania, Goth dan Vandal yag semula menetap di
Eropa Timur dan Tengah. Karena ketiga suku tersebut takut dan panik maka mereka
pun juga menyerbu ke arah selatan dan membobol pertahanan perbatasan Romawi.
Segala sesuatu yang telah dibangun oleh Romawi selama berabad-abad di rusak
termasuk kota Roma. Suku-suku Jermania, Goth dan Vandal tersebut akhirnya
menetap di beberapa wilayah bekas kerajaan Romawi Barat.
Serbuan
dari suku-suku Huna tersebut diulang oleh Atilla yang menyerbu sampai Perancis.
Sejak pertengahan abad ke-5 suku-suku Huna menghentikan penyerbuannya dan
akhirnya menetap (sekarang Hongaria). Suku Goth akhirnya menetap di Spanyol,
suku-suku Jermania menduduki bagian-bagian lain dari bekas kerajaan Romawi
Barat di sebelah barat sungai Rhein dan sebelah selatan sungai Donau. Pada
tahun 476 seorang raja salah satu suku Jermania menggantikan kaisar Romawi
Barat terakhir. Dengan demikian berakhirlah riwayat kerajaan Romawi Barat.
Romawi Timur yang terhindar dari serbuan bangsa-bangsa, masih berdiri hingga
jatuhnya Konstantinopel di tangan bangsa Turki pada tahun 1453.
PENUTUP
Kesimpulan
Romawi
dibentuk oleh penduduk pendatang dan penduduk asli yang dengan keahlian dalam
militernya dapat menguasai beberapa wilayah di Latium. Roma yang saat itu
dipimpin oleh seorang raja dan dibantu oleh dewan senat yang terdiri atas kaum
Patraicia atau bangsawan. Lambat laun kaum bangasawan mulai menguasai
pemerintahan. Karena adanya suatu revolusi akhirnya kerajaan Romawi berubah
menjadi Republik Romawi.
Perluasan
wilayah dilakukan untuk memperluas daerah kekuasaan dan memperkuat daerah
kekuasaan agar tidak mudah diruntuhkan oleh suku-suku yang mencoba
menghancurkan Romawi. Kaisar pertama di Romawi yaitu Oktavianus yang bergelar
Imperator. Pada masa pemerintahan kaisar-kaisar ini terjadi beberapa peristiwa
seperti Jabatan kaisar pertama dilanjutkan oleh kaisar-kaisar setelahnya,
luasnya kekuasaan Romawi pada masa kejayaannya yang meliputi sebagian besar
wilayah Eropa, percampuran darah antara bangsa Romawi dengan bangsa-bangsa
lain, perpindahan ibukota Roamwi dari Roma ke Byzantium, dan pembagian Romawi
menjadi 2 wilayah yaitu Romawi Barat dan Romawi Timur.
Kemunduran
Romawi tidak terlepas dari beberapa faktor yang akhirnya menyebabkan runtuhnya
Romawi dengan serbuan-serbuan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa yang ingin
menghancurkannya. Akhirnya Romawi Barat pun hancur. Sedangkan Romawi Timur
dapat terhindar dari serbuan bangsa-bangsa dan masih berdiri hingga jatuhnya
Konstantinopel oleh bangsa Turki tahun 1453.
DAFTAR
PUSTAKA
Sutrisno,
Kutojo, & Sutiyoso, Sucipto. Sejarah
Dunia: Untuk SMA. Jakarta: Wijaya. 1676.
Laksono,
Eko. Imperium III: Zaman
Kebangkitan Besar. Jakarta: Hikmah. 2010.
Komentar
Posting Komentar