A.
Struktur Sosial
Ø Maksud
dari struktur sosial berasal dari adanya masyarakat yang saling berinteraksi
yang didasari nilai-nilai dan norma-norma yang mengatur interaksi antar
individu sehingga tujuan bersama dapat tercapai.
Sanksi berupa hukuman akan diterima jika melanggar norma dan sanksi berupa
penghargaan atau hadiah jika telah menaati norma.
Ø Interaksi
antar individu terbagi menjadi beberapa macam, yaitu:
·
Institusi Keluarga, yaitu interaksi
untuk memenuhi kebutuhan kehidupan keakraban.
·
Institusi Ekonomi, yaitu interaksi untuk memenuhi kebutuhan
hidup.
·
Institusi Agama, yaitu interaksi untuk
berhubungan kepada Tuhan.
·
Institusi Politik, yaitu menjamin
keseluruhan interaksi dalam masyarakat umumnya.
Ø Jadi,
struktur sosial adalah keseluruhan istitusi yang saling berhubungan satu sama
lain atau bisa dikatakan bahwa struktur sosial adalah interaksi manusia yang
sudah terpola dalam institusi-istitusi keluarga, ekonomi, agama, politik dna
budaya.
B. Keadilan Personal dan Keadilan Sosial
Ø Keadilan
personal terjadi pada tiap individu yang saling bersangkutan dan menuntut agar
kita memperlakukan setiap orang yang kita hadapi dengan adil. Efek perbuatan
adalah tanggung jawab individu yang bersangkutan.
Contoh
: Y meminjam barang pada Z, tapi Z merusakkan barang tersebut sehingga Y bisa
meminta pertanggungjawaban dari Z.
Ø Keadilan
Sosial terjadi terjadi pada sekelompok orang dengan efek perbuatan menjadi
tanggung jawab sekelompok orang tersebut. Tidak dapat ditentukan secara persis/
spesifik yang bertanggung jawab seperti dalam keadilan personal.
Contoh
: Seorang pengusaha tekstil tidal dapat menaikkan gaji buruh-buruhnya karena
suatu keadaan sehingga kalau dia menaikkan upah maka perusahaan tekstilnya akan
gulung tikar. Dengan kata lain institusi ekonomi menyebabkan upah buruh tetap
rendah.
C.
Tujuan Analisis Sosial
Ø Mampu
melihat satu masalah sosial yang konteksnya lebih luas, jika berhasil melihat
suatu masalah yang hendak dipecahkan maka kita dapat membuat suatu aksi yang
dapat menyembuhkan sebab terdalam masalah tersebut.
Ø Dapat
disimpulkan bahwa analisis sosial adalah usaha yang dilakukan untuk menegakkan
keadilan sosial.
D.
Model = Kerangka Berpikir
Ø Model
adalah suatu asumsi atau gambaran umum tentang masyarakat.
Ø Teori
adalah bagian dari model yang bersifat terbatas dan persis.
Ø Model
hanya bisa dinilai dari lengkap, produktif, atau berguna. Sedangkan teori bisa
dinilai salah atau benar.
Ø 2
model yang sering melatarbelakangi orang dalam mendekati masalah-masalah :
v Model
Konsensus
o
Struktur sosial yang ada merupakan hasil
konsensus bersama antar anggota masyarakat.
o
Setiap masyarakat hakikatnya teratur dan
stabil karena adanya kultur bersama yang dianut dan dihayati oleh anggota
masyarakat.
o
Tata sosial dalam masyarkat tetap
stabil.
o
Penyelesaian masalah sosial selalu
diusahakan dalam tata sosial yang sudah ada.
o
Model ini melatarbelakangi 2 ideologi,
yaitu :
ü Ideologi
konservatif
§ Menjunjung
tinggi struktur sosial termasuk didalamnya yaitu stratifikasi sosial/ tingkat
sosial.
§ Kemiskinan
menurut ideologi konservatif yaitu melihat masalah kemiskinan pada orang miskin
sendiri. Orang miskin dianggap bodoh, malas dan tidak ada kemamuan untuk
merubah hidupnya menjadi lebih baik.
§ Kaum
konservatif lebih suka memberi contoh orang yang berhasil naik jenjang, seperti
pembantu rumah tangga jadi sekretaris di kantor terkemuka.
§ Kaum
konservatif tidak memandang kemiskinan menjadi masalah serius, masalah
kemiskinan akan selesai dengan sendirinya.
§ Tidak
mendukung pemerintah untuk campur tangan dalam masalah kemiskinan.
ü Ideologi
liberal
§ Liberalisme
mempertahankan hak manusia untuk mencapai semaksimal mungkin cita-cita
pribadinya.
§ Percaya
akan efektivitas pasaran bebas dan hak milik pribadi.
§ Kebebasan
individu sangat ditekankan dan diperjuangkan.
§ Kemiskinan
menurut ideologi liberal yaitu menganggap kemiskinan sebagai masalah yang
serius.
§ Memberikan
kesempatan yang sama pada setiap orang tanpa diskriminasi.
ü Kesimpulan
ideologi konservatif dan liberal
§ Keduanya
mempertahankan struktur sosial yang sudah ada.
§ Perbedaan
dalam memandang masalah kemiskinan untuk kaum konservatif lebih menganggap
orang miskin tidak cukup memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang sudah ada,
sedangkan kaum liberal memnganggap kesempatan yang ada belum mencukupi untuk
mensejahterakan orang miskin.
§ Jadi
kaum konservatif cenderung membiarkan dan kaum liberal cenderung memungkinkan
orang miskin dapat hidup dalam struktur sosial yang sudah ada.
v Model
Konflik
o Memandang struktur sosial sebagai hasil
pemaksaan kelompok kecil terhadap
kelompok yang lebih besar dalam suatu masyarakat.
o Hukum dan undang-undang ciptaan kelompok
kecil tersebut untukmempertahankan kepentingan mereka.
o Selalu mempertanyakan struktur sosial
yang sudah ada dan mempersoalkan struktur sosial itu sendiri.
o
Pandangan model ini tentang masyarakat :
Digambarkan sebuah botol berisi air yang memiliki 3 bagian yaitu atas, tengah
bawah. Bagian atas berisi beberapa ikan besar, bagian tengah dengan jumlah
lebih banyak daripada bagian atas yaitu ikan ukuran menengah, dan bagian bawah
ikan-ikan kecil yang jumlahnya paling banyak dari yang lain. Satu lubang di
bagian atas untuk masuk makanan dan udara dan lubang-lubang yang lain sebagai
penghubung bagian-bagian botol. Jika makanan masuk dari lubang yang paling atas
maka yang lebih dahulu mendapatkan makanan yaitu ikan-ikan besar yang berada di
atas, sedangkan ikan-ikan yang ada di bawahnya hanya mendpatkan sisa makanan saja.
Jika mereka ingin berada di tempat paling atas dimana terdapat ikan-ikan besar,
ikan-ikan kecil harus berlomba dengan ikan-ikan yang lain melewati lubang yang
menghubungkan bagian-bagian botol tersebut. Dari banyaknya ikan yang ingin ke
atas, hanya beberapa saja yng berhasil, yang lain masih berkeyakinan dapat
masuk juga.
o
Yang dimaksudkan dalam ilustrasi di atas
adalah masyarakat. Sistem manusia dikendalikan oleh sekelompok kecil orang
dengan kekuasaan yang besar dan mengelola sistem masyarakat sedemikian rupa
sehingga kekayaan mereka tetap terlindung. Jika sesuatu yang menguntungkan
datang, yang pertama mendapat yaitu sekelompok kecil yang berada di paling atas
dan yang berada di tengah dan bawah hanya mendapat seadanya saja. Setiap orang
dalam hidupnya pasti kebanyakan bersaing dengan orang lain untuk mendapatkan
status yang lebih tinggi dalam masyarakat, dan yang berhasil tidak semua, hanya
minoritas saja. Yang belum berhasil kemudian berpikir bahwa mereka pasti akan
mendapatkan gilirannya.
o
Intinya, semakin kaya kelompok kecil
dikarenakan adanya pemiskinan dari kelompok mayoritas. Yang kaya tetap menjadi
kaya dan yang miskin tetap miskin.
Sumber
: JB. Banawiratma (ed.). Kemiskinan dan
Pembebasan. Yogyakarta: Kanisius. 1992,
hlm. 11-36.
Komentar
Posting Komentar